Kamis, 12 Januari 2012

Cerita Sukses YouTube Selama 5 Tahun

Hari ini YouTube merayakan ulang tahun kelima.  Apa yang melatarbelakangi situs video terbesar di internet ini begitu sukses?
 
Saat itu, tepatnya di akhir 2005 ada tiga orang mantan karyawan PayPal, yakni Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim yang mengembangkan ide kreatif untuk membuat situs video yang bisa diunggah oleh semua orang dan bisa dibagikan ke semua halaman web. Kemudian pada 2006, Google memutuskan membelinya dengan penawaran yang fantastis USD1,6 miliar. 
 
Setelah lima tahun, YouTube tampak lebih berjaya dengan lebih dari dua miliar halaman video berhasil dilihat (page view) setiap hari.
 
Video yang diunggah ke YouTube juga terbukti dapat mengubah kehidupan seseorang secara cepat dan drastis, seperti Justin Bieber dan Briptu Norman Kamaru. Ini semua berkat lima pilar yang dilakukan YouTube selama lima tahun ini. Berikut kelima pilar yang dilakukan YouTube, seperti dikutipThe Globe and Mail, Minggu (4/12/2011), antara lain:
 
1. Kapasitas Penyimpanan Besar
Lebih dari jutaan video ada di YouTube dan ini jelas membutuhkan kapasistas penyimpanan yang besar. Tampaknya YouTube memiliki begitu banyak konten video dengan menggunakan data center yang sangat besar. YouTube sendiri dianggap sebagai cadangan devisa bagi Google untuk menjalankan bisnis di dunia internet.
 
2. Bekerja Keras dan Tekun
YouTube jelas memiliki ide yang baik sebagai situs video terbesar, namun untuk mewujudkan hal tersebut, ketiga pendirinya perlu bekerja keras dan tekun untuk terus membuat inovasi yang memudahkan orang di seluruh dunia mengunggah dan membagikan video mereka.
 
Situs video ini memiliki motto “Broadcast Yourself”. Sebagai sarana broadcast atau penyiaran, YouTube sering ditentang karena semua jenis video bisa masuk ke dalamnya. Oleh karena itu, saat ini beberapa video yang berbau pornografi dan SARA mulai dibatasi.
 
3. Ide yang Brilian
Ide untuk membuat situs video tidak hanya bisa digunakan untuk menonton, tapi juga mengunggah, bahkan membagikannya ke halaman web merupakan sesuatu yang brilian. Youtube tidak hanya menciptakan video online, tapi lebih dari itu.
 
Video di YouTube selalu update, cepat, dan bisa dilihat langsung tanpa harus menggunakan media pemutar video lain. YouTube dibuat bukan hanya sekadar mencapai tujuan tertentu, tapi sebuah utilitas yang besar, di mana ada jutaan orang melihat video YouTube setiap harinya.
 
4. YouTube Ibarat Angsa yang Dimakan Burung Pelikan
Istilah yang digunakan untuk mengibaratkan YouTube sebagai situs video yang bersifat terbuka, mudah digunakan, dan sangat besar. YouTube juga dianggap seperti lemari besar penyimpan video di internet dan inilah yang membuat YouTube populer dan berkembang pesat.
 
Ketiga pendiri sebelumnya tidak menyangka jika YouTube saat ini tumbuh sangat besar, namun berkat kerja keras semuanya kini menjadi mungkin dan “Ini seperti bebek yang dimakan seekor burung pelikan”.


5. Sebuah Budaya Asli
Hal ini penting karena beberapa alasan. YouTube selalu menjadi sarang kreatif dengan ide-ide dan persaingan dari satu pengguna ke pengguna lainnya. YouTube menjadi orient digital, tempat yang aneh karena selama bertahun-tahun, situs ini memperlihatkan kejadian-kejadian konyol terbaru yang ditujukan untuk meningkatkan ketenaran seseorang.
 
YouTube terus tumbuh dan memiliki miliaran halaman, antara lain sarana pengembangan kreatif, arsip musik, budaya, media massa, pemasok video berkualitas, dan lain sebagainya di dunia internet.

Di YouTube, Bertebaran Video Orang Bule Nyanyi Lagu Indonesia

AKARTA - Di salah satu stasiun televisi nasional ada kompetisi menyanyi lagu-lagi hits yang dilakukan orang asing atau yang lebih akrab dipanggil bule. Nah, ternyata di YouTube bertebaran video orang bule yang menyanyikan lagu band lokal yang diambil secara amatir. Apa saja?

Penelusuran okezone, Kamis (12/1/2012), salah satu video dengan akun Jonnermusic menampilkan sesosok pria bule membawa gitar dengan apik membawa lagu andalan Armada, 'Mau Dibawa ke Mana'. Dengan aksen british yang sangat khas plus petikan gitar yang memukau, pria bule ini sangat fasih membawakan lagu yang aslinya Melayu, menjadi sangat rock!. (Lihat videonya di SINI)

"Me singing "Mau Dibawa Kemana" (Indonesian song by Armada) in British style! I have a terrible accent but maybe that makes it more funny...?" tulis di video tersebut.

Video berdurasi 3:26 cukup menarik pengunjung situs berbagi video tersebut, sampai pukul 10.15 WIB, sudah dikunjungi 54,705 kali. Dengan 968 orang yang menyukainya (like) dan 1 orang yang tidak menyukainya (dislike).

Lain lagi dengan video milik akun Riversofcampuan, yang sudah ditonton sebanyak 210,004 kali. Di video ini seorang perempuan bule yang di akunnya tertulis American Girls membawakan lagu Munajat Cinta, lagu hits milik The Rock Ahmad Dhani. Tentu saja dengan aksen Amerika yang sangat kental. (Lihat videonya di SINI)

"Tuhan Kirim kan lahh aku, kekasih yang baik hatii..yang mencintai akuu....Selama-lamanya..." 

Masih banyak lagi video-video orang bule yang menyanyikan lagu milik band papan atas Indonesia. Kendati dibawakan dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata, itu tidak mengurangi semangat mereka untuk menyanyikan lagu-lagu Indonesia dengan sepenuh jiwa.

Lihat saja video yang diunggah akun NlPeter1, yang sukses memerdukan lagu Sempurna-nya Andra and The BackBone secara sempurna. Bahkan dia mengunggah sekira 28 video lainnya dengan lagu-lagu Indonesia lainnya, seperti Ruang Rindu-Letto,  Kisah Kasih di Sekolah-Chrisye dan masih banyak lainnya.

Mereka yang Kaya Tanpa Jadi Sarjana

GELAR akademik bukanlah prasyarat untuk mencapai kesejahteraan dan harta yang berlimpah. Banyak entrepreneur membuktikan hal tersebut. 

Di Amerika Serikat (AS) misalnya, dalam daftar 400 orang kaya di AS, 63 di antaranya tidak memiliki gelar akademik hingga pendidikan tinggi. Jumlah ini lebih dari 15 persen dari populasi tersebut. 

Hingga saat ini, total utang pendidikan para mahasiswa di AS mencapai lebih dari USD1 triliun dan angka pengangguran di atas 10 persen. Kondisi ini memperingatkan para tunas pengusaha, bahwa tidak melanjutkan sekolah adalah pilihan paling memungkinkan. 

Forbes, Kamis (12/1/2012), melansir beberapa pelajaran penting yang didapat para multijutawan sukses Negeri Paman Sam di luar bangku sekolah. 

Sean Parker

Pebisnis dan pengusaha internet ini menyarankan, "Berhenti kuliah, ambil komputer." 

Menurut salah satu pendiri Napster, Plaxo, dan Causes ini, ketika ilmu pengetahuan tersedia luas di seluruh dunia, pendidikan formal menjadi makin tidak penting. 

"Kita harus mengharapkan untuk melihat kelahiran jenis-jenis entrepreneur baru yang mendapatkan pengetahuan mereka melalui eksplorasi yang dilakukan diri sendiri," kata pria yang juga terlibat dalam nama besar Facebook itu. 

Dustin Moskovitz
Co founder Facebook ini berprinsip, "Kamu selalu bisa kembali ke sekolah." 

Pria 28 tahun itu mengenang, jika ide pendirian Facebook tidak berhasil, maka dia siap kembali kuliah di Harvard. 

"Teman-temanku mungkin tidak lagi berada di sana. Aku juga mungkin harus memulai bersosialisasi lagi, tapi itu adalah risiko yang harus kuambil. Tapi risiko itu sebenarnya tidak sebanding dengan kesempatan yang ketika itu kuambil," kata Dustin yang akhirnya tetap drop out dari kuliahnya di Harvard. 

Phil Ruffin 

Pengusaha lintas bidang ini mamasang target, "Selalu berusaha jadi nomor satu!" 

Pria yang pernah menjadi perawat hewan itu membangun usaha dalam berbagai bidang. Dia memiliki jaringan usaha toko swalayan, hotel, dan kasino. 

"Saran yang bisa kuberikan kepada anak muda adalah, berhenti dari pekerjaanmu. Jangan bekerja untuk orang lain. Kamu tidak akan pernah benar-benar menghasilkan sesuatu jika bekerja pada orang lain," kata pria yang langganan masuk daftar 400 orang kaya versi Forbes tersebut. 

John Paul DeJoria 

Pilantropis yang juga veteran tentara angkatan laut (navy) AS ini pernah tidur di dalam mobil Rolls Royce tuanya sembari menjajakan sampo dari pintu ke pintu. Kini brand perawatan rambut Paul Mitchell yang didirikannya pun menjadi sumber pundi-pundi uangnya. 

"Kuncinya satu, pantang menyerah. Saya belajar tentang penjualan dan pemasaran dengan mengetuk ratusan pintu setiap hari. Dengan begitu, saya mengetahui bahwa 99 pintu akan dibanting di depan muka saya sebelum saya berhasil melakukan penjualan di satu pintu," kata John. 

Selain keempat orang tersebut, banyak nama besar lain yang sukses setelah memutuskan berhenti kuliah. Bill Gates misalnya, adalah drop out dari Harvard. Kemudian, Warren Buffet berhenti dari kuliahnya di Columbia University MS.

Forbes juga merinci, para pengusaha sukses AS yang hanya lulus SMA ada 27 orang. Jutawan yang lulus college (setingkat diploma) 160 orang, drop out dari college 36 orang. 

Pemegang gelar sarjana yang kemudian menjadi pebisnis ternama 161 orang, 35 di antaranya merupakan sarjana hukum. Para master yang sukses di dunia bisnis ada sekira 124 orang, dan pemegang gelar doktor sekaligus entreprenur ada 21 orang. 

Terinspirasi? Bagus! Jika tidak, kamu tetap bisa sukses kok dengan meraih gelar akademik

Rabu, 11 Januari 2012

9 kejahatan yang tidak mendapatkan hukuman di Indonesia

‎9 Kejahatan yang Tidak Mendapat Hukuman di Indonesia

Hukum di negara kita ini memang sunguh aneh hukum hanya tajam kepada rakyat kecil tumpul jika yang di hadapi orang yang memiliki kekuasan dan kekayan. Nah berikut ini ada 9 Tindakan kejahatan yang terkadang lepas dari jeratan hukum kamu mau tahu jenis kejahatan apa aja itu simak berikut ini.

1. Pembajakan
Dalam Studi yang dilakukan oleh IDC menyebutkan tingkat pembajakan di Indonesia mencapai 85% dengan potensi kerugian sebesar US$544 juta pada 2008. Kalau dibandingkan 2007 naik sebesar 1% dari 84% dengan potensi kerugian sebesar US$411 juta. Dengan hasil 85% tersebut, Persentase Indonesia ini sama dengan Vietnam dan Irak.

2. Pelanggaran rambu-rambu lalu lintas
Tingginya pelanggaran lalu lintas bisa dilihat dari angka pelanggaran yang terus meningkat. Data di Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya tercatat catat 589.127 kasus selama tahun 2008 hingga awal 2009, atau rata-rata sehari sekitar 1.000 lebih terjadi pelanggaran. Dari angka tersebut, sekitar 60% dilakukan pengendara sepeda motor, 30% angkutan umum baik Mikrolet, Bis, Metromini dan lainnya, 10% sisanya mobil pribadi. banyak sekali.

3. Pernikahan dibawah umur
Laporan Pencapaian Millennium Development Goal’s (MDG’s) Indonesia 2007 yang diterbitkan oleh Bappenas menyebutkan, bahwa Penelitian Monitoring Pendidikan oleh Education Network for Justice di enam desa/kelurahan di Kabupaten Serdang Badagai (Sumatera Utara), kota Bogor (Jawa Barat), dan Kabupaten Pasuruhan (Jawa Timur) menemukan 28,10% informan menikah pada usia di bawah18 tahun.
Mayoritas dari mereka adalah perempuan yakni sebanyak 76,03%, dan terkonsentrasi di dua desa penelitian di Jawa Timur (58,31%).
Angka tersebut sesuai dengan data dari BKKBN yang menunjukkan tingginya pernikahan di bawah usia 16 tahun di Indonesia, yaitu mencapai 25% dari jumlah pernikahan yang ada. Bahkan di beberapa daerah persentasenya lebih besar, seperti Jawa Timur (39,43%), Kalimantan Selatan (35,48%), Jambi (30,63%), Jawa Barat (36%), dan Jawa Tengah (27,84%).

4. Main hakim sendiri
Mungkin inilah kejahatan yang paling sering terjadi di Indonesia. Asal ada pencopet atau penjahat kelas teri yang ketangkap pasti langsung main hakimi sendiri gak langsung di kasih sama pak polisi. ini udah menjadi budaya di negara kita.

5. Buang sampah sembarangan
Indonesia memang negara yang banyak angka kemiskinannya tapi kalau yang buta huruf kayaknya dikit gak terlalu banyaklah. Tapi masih banyak juga orang-orang yang masih aja buang sampah sembarangan meskipun udah di pasang pamplet DILARANG BUANG SAMPAH DISINI.

6. Pemukiman liar
Banyaknya penduduk di Ibukota mungkin jadi suatu alasan untuk meeka-mereka yang gak punya tempat tinggal untuk tinggal di tempat-tempat yang dilarang oleh pemerintah. kayaknya cuma di Indonesia yang ada namanya tempat pemukiman liar.

7. Diskriminasi dan SARA
Di Indonesia masih banyak yang namanya diskriminasi dan SARA. bisa kita liat contohnya dimana-mana. gak perlu di tulis di sini sat per satu coba liat aja di sekeliling kamu sekarang.

8. Pengemis
Tindakan tegas yang dilakukan Dinas Sosial terhadap pemberi sedekah kepada pengemis di jalan sesuai dengan PerdaNomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Sanksi yang tercantum dalam perda cukup berat, kurungan tiga bulan atau denda maksimal Rp 20 juta. Dan untuk si pemberi sedekah akan didenda Rp 300 ribu.

9. Kelakuan wakil rakyat dan pejabat
Sebanyak 75 mobil dinas anggota DPRD DKI Jakarta masa jabatan 2004-2009 belum dikembalikan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Padahal, para wakil rakyat itu sudah mengakhiri masa jabatannya pada Selasa.
Para anggota Dewan kecuali empat pimpinan Dewan diberi fasilitas berupa mobil dinas Toyota Altis tahun 2007. Mobil itu dibeli dengan menggunakan APBD DKI dan berfungsi sebagai mobil operasional. Jadi, begitu anggota Dewan berhenti, mereka wajib mengembalikan mobil tersebut.