Rabu, 26 Mei 2010

EM - 4 Pertanian & Tanaman

Analisa Lab. Fak MIPA IPB No. 03/S.AS/23-5-2006
No Pendaftaran : L 041/HAYATI/PPI/VI/2006
Sertifikat Merk No. A 03658

Rp. 20.000 /liter


Tersedia Kemasan 1 liter, 5 liter, 10 liter.

KEMASAN
Kemasan 1 liter : Isi 15 liter per dus
Kemasan 5 liter : Isi 20 liter per dus
Kemasan 10 liter : Isi 20 liter per dus

Info : 081 797 50337


APLIKASI EM-4

untuk

PERTANIAN

EM - 4 untuk Pertanian & Tanaman merupakan Bakteri Fermentasi Bahan Organik Tanah Menyuburkan Tanaman dan Menyehatkan Tanah. Dari hasil seleksi alami Mikroorganisme Fermentasi dan Sintetik di dalam Tanah EM - 4.
EM - 4 mengandung bakteri Fermentasi dari genus Lactobacillus, Jamur Fermentasi, Actinomycetes, Bakteri Fotosintetik, Bakteri Pelarut Fosfat, dan Ragi untuk memfermentasi bahan organik di dalam tanah, menjadi unsur-unsur organik, meningkatkan kesuburan tanah, dan produktivitas tanaman.
EM - 4 sangat cocok untuk tanaman perkebunan, hortikultura, padi dan palawija karena sifatnya yang tidak beracun dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.


Aplikasi EM 4 untuk Padi

Pengolahan Lahan

a. Bokashi padat

Taburkan EM-Bokashi Padat atau Bokashi Kotaku pada saat pembajakan dengan dosis 5 – 10 ton / ha pada saat penanaman periode pertama, kemudian periode penanaman berikutnya dosis diturunkan 1 ton. Begitu seterusnya sampai mendapatkan dosis 1 ton / ha. Larutkan 150 ml EM 4 kedalam 15 liter air kemudian semprotkan secara merata pada lahan dengan luas 5 are.

b. Bokashi cair

Siramkan Bokasi cair secara merata melalui saluran pemasukan air, dan tutup saluran pembuangan air. Pemakaian bokashi cair ± 10 liter / are.

· Pembibitan

Larutkan 10 ml EM 4 kedalam 1 liter air, kemudian rendam bibit padi kedalam larutan EM 4 selama 24 jam. Setelah itu saring dan hamparkan bibit diatas ubin atau lantai semen dan tutup dengan karung goni basah selama 24 jam, kemudian disemai. Suhu yang paling baik saat inkubasi adalah 300 C. Setelah penyemaian, semprotkan larutan EM 4 dengan dosis 150 ml EM 4 dilarutkan dalam 15 liter air untuk luas lahan 5 are.

· Penanaman Bibit

Bibit ditanam dengan jarak 20 x 20 cm pada musim kemarau dan 25 x 25 cm pada musim hujan. Jangan memotong ujung daun bibit padi, karena bibit penyakit dapat menginfeksi melalui luka pada daun. Dalam satu lubang ditanam 2 – 3 batang bibit dengan kedalaman 2 cm. Setelah penanaman lakukan penyemprotan dengan larutan EM 4 dengan dosis 150 ml EM 4 dilarutkan dalam 15 liter air untuk luas lahan 5 are.

· Penyulaman

Penyulaman pada bibit yang tidak tumbuh, sakit dan rusak dilakukan dalam waktu 7 – 14 hari setelah penanaman. Penyulaman yang lambat mengakibatkan terlambatnya pemasakan buah.

· Penyiangan

Penyiangan dilakukan 3 kali yaitu pada waktu tanaman berumur 15 hari, 35 hari, dan 55 hari. Gulma yang dicabut dibenamkan kedalam tanah dengan menginjaknya.

· Pemupukan

Gunakan Bokashi Cair dengan dosis 10 liter / are. Pada saat menggunakan bokashi cair, tutup saluran pembuangan air, kemudian siramkan bokashi cair melalui saluran pemasukan bersamaan dengan air yang masuk kelahan. Dapat juga menambahkan pupuk Bokashi Kotaku dengan dosis 1 ton / ha sebarkan dipermukaan tanah jangan sampai mengenai daun padi.

· Pengairan

a. Pada saat bibit padi ditanam tinggi air dipertahankan 2- 3 cm dari permukaan tanah.

b. Pada saat pembentukan anakan tinggi air dipertahankan 3-5 cm dari permukaan tanah.

c. Pada saat masa bunting tinggi air dipertahankan 10 cm dari permukaan tanah.

d. Pada saat pembungaan tinggi air dipertahankan 5-10 cm dari permukaan tanah.

Setiap melakukan pengairan gunakan Bokashi cair dengan dosis 10 liter / are, dengan cara menyiramkan melalui saluran pemasukan bersamaan dengan air yang masuk kelahan dan tutup saluran pembuangan.

· Pengeringan

Pengeringan dilakukan pada saat sebelum bunting, awal berbunga dan pemasakan buah.

· Pemberantasan Hama dan Penyakit

a. Larutkan 500 ml FPE kedalam 15 liter air semprotkan secara merata pada tanaman mulai dari akar, batang dan daun dengan luas lahan 5 are. Lakukan setiap 1 minggu sekali. Hal ini bermanfaat untuk mencegah serangan hama. Dapat juga menggunakan Saferto-5 dengan dosis 150 ml larutkan kedalam 15 liter air kemudian semprotkan kelahan dengan luas 5 are.

b. Larutkan 500 ml EM 5 kedalam 15 liter air semprotkan secara merata pada tanaman mulai dari akar, batang dan daun dengan luas lahan 5 are. Lakukan setiap 1 minggu sekali. Hal ini bermanfaat untuk mencegah serangan penyakit. Dapat juga menggunakan Saferto-5 dengan dosis 150 ml larutkan kedalam 15 liter air kemudian semprotkan kelahan dengan luas 5 are.

· Pemakaian EM4, Sarula-3 & Saferto-5

Larutkan 150 ml EM 4, 150 ml Sarula-3 dan 150 ml Saferto-5 kedalam 15 liter air, kemudian gunakan untuk penyemprotan pada tanah, dan tubuh tanaman pada saat :

a. Penyemaian

b. Membajak pertama

c. Membajak kedua

d. 1 minggu setelah tanam

e. 3 minggu setelah tanam

f. 5 minggu setelah tanam

g. 7 minggu setelah tanam

h. 9 minggu setelah tanam

Aplikasi EM 4 untuk Tanaman Hortikultura

· Pemupukan

Gunakan Bokashi Padat atau Bokashi Kotaku sebagai pupuk dasar dengan dosis 200 gram / tanaman atau 1 – 5 ton / ha. Kemudian gunakan Bokashi cair untuk menyiram tanaman setiap 1 minggu sekali dengan cara melarutkan 1 liter bokashi cair kedalam 10 liter air kemudian siram tanaman dengan larutan bokashi cair tersebut dengan dosis 200 ml / tanaman ( 11 liter larutan bokashi cair cukup untuk lahan dengan luas 1 are}

· Penyemprotan

Larutkan 150 ml EM 4, 150 ml Sarula-3, dan 150 ml Saferto-5 kedalam 15 liter air kemudian semprotkan secara merata pada tanah dan tubuh tanaman setiap 1 minggu sekali. Hal ini akan berguna untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan daya tahan tubuh tanaman.

· Pemberantasan Hama dan Penyakit

a. Larutkan 500 ml FPE kedalam 15 liter air semprotkan secara merata pada tanaman mulai dari akar, batang dan daun dengan luas lahan 5 are. Lakukan setiap 1 minggu sekali. Hal ini bermanfaat untuk mencegah serangan hama. Dapat juga menggunakan Saferto-5 dengan dosis 150 ml larutkan kedalam 15 liter air kemudian semprotkan kelahan dengan luas 5 are.

b. Larutkan 500 ml EM 5 kedalam 15 liter air semprotkan secara merata pada tanaman mulai dari akar, batang dan daun dengan luas lahan 5 are. Lakukan setiap 1 minggu sekali. Hal ini bermanfaat untuk mencegah serangan penyakit. Dapat juga menggunakan Saferto-5 dengan dosis 150 ml larutkan kedalam 15 liter air kemudian semprotkan kelahan dengan luas 5 are.

Aplikasi EM 4 untuk Tanaman Buah


· Pemupukan

Gunakan bokashi padat atau Bokasi Kotaku sebagai pupuk dasar dengan dosis 1 – 5 Kg / tanaman atau 1 – 5 ton / ha. Kemudian gunakan Bokashi cair untuk menyiram tanaman setiap 1 minggu sekali dengan cara melarutkan 1 liter bokashi cair kedalam 10 liter air kemudian siram tanaman dengan larutan bokashi cair tersebut dengan dosis 1 - 5 liter / tanaman ( 11 liter larutan bokashi cair cukup untuk lahan dengan luas 1 are}

· Penyemprotan

Larutkan 150 ml EM 4, 150 ml Sarula-3, dan 150 ml Saferto-5 kedalam 15 liter air kemudian semprotkan secara merata pada tanah dan tubuh tanaman setiap 1 minggu sekali. Hal ini akan berguna untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan daya tahan tubuh tanaman.

· Pemberantasan Hama dan Penyakit

a. Larutkan 500 ml FPE kedalam 15 liter air semprotkan secara merata pada tanaman mulai dari akar, batang dan daun dengan luas lahan 5 are. Lakukan setiap 1 minggu sekali. Hal ini bermanfaat untuk mencegah serangan hama. Dapat juga menggunakan Saferto-5 dengan dosis 150 ml larutkan kedalam 15 liter air kemudian semprotkan kelahan dengan luas 5 are.

b. Larutkan 500 ml EM 5 kedalam 15 liter air semprotkan secara merata pada tanaman mulai dari akar, batang dan daun dengan luas lahan 5 are. Lakukan setiap 1 minggu sekali. Hal ini bermanfaat untuk mencegah serangan penyakit. Dapat juga menggunakan Saferto-5 dengan dosis 150 ml larutkan kedalam 15 liter air kemudian semprotkan kelahan dengan luas 5 are.

1 komentar:

  1. EM4" kalau ud kadaluarsa masih bisah di pakai yach???

    TOLONG DI JAWAB

    BalasHapus