Analisa Lab. Fak MIPA IPB No. 03/S.AS/23-5-2006 No Pendaftaran : L 041/HAYATI/PPI/VI/2006 Sertifikat Merk No. A 03658 Rp. 20.000 /liter
Tersedia Kemasan 1 liter, 5 liter, 10 liter.
KEMASAN Kemasan 1 liter : Isi 15 liter per dus
Kemasan 5 liter : Isi 20 liter per dus
Kemasan 10 liter : Isi 20 liter per dus
Info : 081 797 50337
EM - 4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisms yang menguntungkan untuk pertumbuhan dan produksi ternak, sebagian besar terdiri dari bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Sp), Bakteri Fotosintetik (Rhodopseudomonas Sp), Yeast (Saccharomyces Sp), dll. EM - 4 tidak mengandung bahan kimia sehingga aman bagi ternak. EM - 4 dapat diinokulasikan pada minuman dan pakan ternak serta dapat digunakan untuk membuat pakan ternak, untuk mencegah bau pada kotoran dan kandang ternak.
Manfaat EM - 4 Perikanan dan Tambak
Memfermentasi sisa pakan, kotoran, cangkang udang di dasar tambak.
Menguraikan gas-gas amoniak, metan, dan hydrogen sulfida.
Meningkatkan oksigen terlarut (DO) dan air menjadi bersih sehingga tidak diperlukan penggantian air berulang-ulang.
Meningkatkan daya tahan tubuh udang, sehingga mengurangi pemakaian antibiotik.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi udang dan ikan.
APLIKASI EM-4 untuk PERIKANAN dan Tambak
Pada Pengolahan Tanah Dasar Tambak.
Setelah tanah dikeringkan dan dicangkul atau dibajak, rendam dengan air sedalam 20 cm kemudian siram dengan EM - 4 sebanyak 6 liter/ha. Biarkan selama 4-7 hari dan keringkan kembali selama 4 hari.
Tanah dikapur sebanyak 300 kg/ha dan pupuk dengan Pupuk Bokashi 1 - 5 ton/ha.
Diisi air dengan ketinggian 20 cm lalu siram dengan EM - 4 sebanyak 6 liter/ha, biarkan selama 1 minggu.
Tambahkan air hingga mencapai ketinggian 60 - 80 cm, lalu siramkan EM - 4 6 - 8 liter/ha. Biarkan selama 1 minggu hingga menjelang benur di tebar.
Pada Masa Pemeliharaan.
Setelah benur berumur 1 bulan, siramkan EM - 4 sebanyak 1-3 ppm/minggu/ha atau pada saat penggantian air sesuai dengan kondisi air.
NB : 1 ppm = 1 : 1.000.000 (bila ketinggian air 60 cm, maka diperlukan EM - 4 sebanyak 6 liter/ha)
Analisa Lab. Fak MIPA IPB No. 03/S.AS/23-5-2006 No Pendaftaran : L 041/HAYATI/PPI/VI/2006 Sertifikat Merk No. A 03658
Rp. 20.000 /liter
Tersedia Kemasan 1 liter, 5 liter, 10 liter.
KEMASAN Kemasan 1 liter : Isi 15 liter per dus Kemasan 5 liter : Isi 20 liter per dus Kemasan 10 liter : Isi 20 liter per dus
Info : 081 797 50337
EM - 4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisms yang menguntungkan untuk pertumbuhan dan produksi ternak, sebagian besar terdiri dari bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Sp), Bakteri Fotosintetik (Rhodopseudomonas Sp), Yeast (Saccharomyces Sp), dll. EM - 4 tidak mengandung bahan kimia sehingga aman bagi ternak. EM - 4 dapat diinokulasikan pada minuman dan pakan ternak serta dapat digunakan untuk membuat pakan ternak, untuk mencegah bau pada kotoran dan kandang ternak.
APLIKASI EM-4 untuk PETERNAKAN Aplikasi EM 4 untuk Ternak Babi • Air Minum a. EM 4 : 3-5 ml / liter / hari b. Sarula-3 : 2 ml / liter / hari c. Jamu Ternak : Pencegahan : Larutkan 50 ml Jamu Ternak kedalam 1 liter air diberikan selama 3 hari berturut – turut setiap 1 minggu sekali. Pengobatan : Larutkan 50 – 100 ml Jamu Ternak kedalam 1 liter air diberikan setiap hari sampai sembuh. • Pakan a. Pakan kering Larutkan 30 ml EM 4 kedalam 0,5 – 1 liter air kemudian semprotkan secara merata pada 10 kg pakan kering. b. Pakan basah Tuangkan 30 ml EM 4 kedalam ember volume 10 liter yang sudah berisi pakan basah. c. Fermentasi Batang Pisang Dapat diberikan setiap hari sesuai dengan kebutuhan ternak atau sekitar 10 % dari bobot badan ternak. Keunggulan Fermentasi Batang Pisang di bandingkan dengan pakan alami atau tradisional adalah nilai nutrisi (kualitas) pakan lebih tinggi, pencapaian bobot badan yang diinginkan lebih cepat, pakan lebih mudah dicerna, bau kotoran berkurang, performance atau penampilan ternak lebih bagus. Pemberian fermentasi Batang Pisang dapat juga dicampurkan dengan konsentrat maksimal sebanyak 10 % . • Sanitasi Kandang dan Mandi Ternak Larutkan 1 liter fermentasi molase kedalam 20 liter air kemudian semprotkan / siramkan keseluruh kandang dan tubuh ternak. • Limbah / Septick Tank Larutkan 1 liter Fermentasi Molase kedalam 20 – 100 liter air . Siramkan atau semprotkan larutan tersebut kedalam limbah dengan kapasitas 1 m3
Aplikasi EM 4 untuk Ternak Ayam dan Itik • Air Minum a. EM 4 : 10 ml (1 tutup EM 4) / 10 liter air / hari b. Sarula-3 : 2 ml / liter / hari c. Jamu Ternak : Pencegahan : larutkan 20 ml Jamu Ternak kedalam 1 liter air diberikan selama 3 hari berturut – turut setiap 1 minggu sekali. Pengobatan : Larutkan 20 – 50 ml Jamu Ternak kedalam 1 liter air diberikan setiap hari sampai sembuh. • Pakan Larutkan 20 ml EM 4 kedalam 0,5 – 1 liter air kemudian semprotkan secara merata pada 10 kg pakan. • Sanitasi Kandang Larutkan 1 liter fermentasi molase kedalam 20 liter air kemudian semprotkan keseluruh kandang dengan luas 50 m2 Aplikasi EM 4 untuk Ternak Sapi, Kambing dan Ternak Potong lainnya • Air Minum a. EM 4 : 5 ml / liter / hari b. Sarula-3 : 2 – 5 ml / liter / hari c. Jamu Ternak : Pencegahan : Larutkan 50 ml Jamu Ternak kedalam 1 liter air diberikan selama 3 hari berturut – turut setiap 1 minggu sekali. Pengobatan : Larutkan 50 – 100 ml Jamu Ternak kedalam 1 liter air diberikan setiap hari sampai sembuh. • Pakan a. Pakan kering Larutkan 50 ml EM 4 kedalam 0,5 – 1 liter air kemudian semprotkan secara merata pada 10 kg pakan kering. b. Pakan basah Tuangkan 50 ml EM 4 kedalam ember volume 10 liter yang sudah berisi pakan basah. c. PAAS { Pakan Alami Awet dan Sehat) PAAS dapat diberikan setiap hari sesuai dengan kebutuhan ternak atau sekitar 10 % dari bobot badan ternak. Keunggulan PAAS di bandingkan dengan pakan alami atau tradisional adalah nilai nutrisi (kualitas) pakan lebih tinggi, tidak perlu menyabit setiap hari, pencapaian bobot badan yang diinginkan lebih cepat, pakan lebih mudah dicerna, bau kotoran berkurang, performance atau penampilan ternak lebih bagus. Pemberian PAAS dapat juga dicampurkan dengan konsentrat maksimal sebanyak 10 % . • Sanitasi Kandang dan Mandi Ternak Larutkan 1 liter fermentasi molase kedalam 20 liter air kemudian semprotkan / siramkan keseluruh kandang dan tubuh ternak.
• Limbah / Septick Tank Larutkan 1 liter Fermentasi EM kedalam 20 – 100 liter air . Siramkan atau semprotkan larutan tersebut kedalam limbah dengan kapasitas 1 m3
Analisa Lab. Fak MIPA IPB No. 03/S.AS/23-5-2006 No Pendaftaran : L 041/HAYATI/PPI/VI/2006 Sertifikat Merk No. A 03658
Rp. 20.000 /liter
Tersedia Kemasan 1 liter, 5 liter, 10 liter.
KEMASAN Kemasan 1 liter : Isi 15 liter per dus
Kemasan 5 liter : Isi 20 liter per dus
Kemasan 10 liter : Isi 20 liter per dus
Info : 081 797 50337
APLIKASI EM-4
untuk
PERTANIAN
EM - 4 untuk Pertanian & Tanaman merupakan Bakteri Fermentasi Bahan Organik Tanah Menyuburkan Tanaman dan Menyehatkan Tanah. Dari hasil seleksi alami Mikroorganisme Fermentasi dan Sintetik di dalam Tanah EM - 4.
EM - 4 mengandung bakteri Fermentasi dari genus Lactobacillus, Jamur Fermentasi, Actinomycetes, Bakteri Fotosintetik, Bakteri Pelarut Fosfat, dan Ragi untuk memfermentasi bahan organik di dalam tanah, menjadi unsur-unsur organik, meningkatkan kesuburan tanah, dan produktivitas tanaman.
EM - 4 sangat cocok untuk tanaman perkebunan, hortikultura, padi dan palawija karena sifatnya yang tidak beracun dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Aplikasi EM 4 untuk Padi
Pengolahan Lahan
a.Bokashi padat
Taburkan EM-Bokashi Padat atau Bokashi Kotaku pada saat pembajakan dengan dosis 5 – 10 ton / ha pada saat penanaman periode pertama, kemudian periode penanaman berikutnya dosis diturunkan 1 ton. Begitu seterusnya sampai mendapatkan dosis 1 ton / ha. Larutkan 150 ml EM 4 kedalam 15 liter air kemudian semprotkan secara merata pada lahan dengan luas 5 are.
b.Bokashi cair
Siramkan Bokasi cair secara merata melalui saluran pemasukan air, dan tutup saluran pembuangan air. Pemakaian bokashi cair ± 10 liter / are.
·Pembibitan
Larutkan 10 ml EM 4 kedalam 1 liter air, kemudian rendam bibit padi kedalam larutan EM 4 selama 24 jam. Setelah itu saring dan hamparkan bibit diatas ubin atau lantai semen dan tutup dengan karung goni basah selama 24 jam, kemudian disemai. Suhu yang paling baik saat inkubasi adalah 300 C. Setelah penyemaian, semprotkan larutan EM 4 dengan dosis 150 ml EM 4 dilarutkan dalam 15 liter air untuk luas lahan 5 are.
·Penanaman Bibit
Bibit ditanam dengan jarak 20 x 20 cm pada musim kemarau dan 25 x 25 cm pada musim hujan. Jangan memotong ujung daun bibit padi, karena bibit penyakit dapat menginfeksi melalui luka pada daun. Dalam satu lubang ditanam2 – 3 batang bibit dengan kedalaman 2 cm. Setelah penanaman lakukan penyemprotan dengan larutan EM 4 dengan dosis 150 ml EM 4 dilarutkan dalam 15 liter air untuk luas lahan 5 are.
·Penyulaman
Penyulaman pada bibit yang tidak tumbuh, sakit dan rusak dilakukan dalam waktu 7 – 14 hari setelah penanaman. Penyulaman yang lambat mengakibatkan terlambatnya pemasakan buah.
·Penyiangan
Penyiangan dilakukan 3 kali yaitu pada waktu tanaman berumur 15 hari, 35 hari, dan 55 hari. Gulma yang dicabut dibenamkan kedalam tanah dengan menginjaknya.
·Pemupukan
Gunakan Bokashi Cair dengan dosis 10 liter / are. Pada saat menggunakan bokashi cair, tutup saluran pembuangan air, kemudian siramkan bokashi cair melalui saluran pemasukan bersamaan dengan air yang masuk kelahan. Dapat juga menambahkanpupuk Bokashi Kotaku dengan dosis 1 ton / ha sebarkan dipermukaan tanah jangan sampai mengenai daun padi.
·Pengairan
a.Pada saat bibit padi ditanam tinggi air dipertahankan 2- 3 cm dari permukaan tanah.
b.Pada saat pembentukan anakan tinggi air dipertahankan 3-5 cm dari permukaan tanah.
c.Pada saat masa bunting tinggi air dipertahankan 10 cm dari permukaan tanah.
d.Pada saat pembungaan tinggi air dipertahankan 5-10 cm dari permukaan tanah.
Setiap melakukan pengairan gunakan Bokashi cair dengan dosis 10 liter / are, dengan cara menyiramkan melalui saluran pemasukan bersamaan dengan air yang masuk kelahan dan tutup saluran pembuangan.
·Pengeringan
Pengeringan dilakukan pada saat sebelum bunting, awal berbunga dan pemasakan buah.
·Pemberantasan Hama dan Penyakit
a. Larutkan 500 ml FPE kedalam 15 liter air semprotkan secara merata pada tanaman mulai dari akar, batang dan daun dengan luas lahan 5 are. Lakukan setiap 1 minggusekali. Hal ini bermanfaat untuk mencegah serangan hama. Dapat juga menggunakan Saferto-5 dengan dosis 150 ml larutkan kedalam 15 liter air kemudian semprotkan kelahan dengan luas 5 are.
b. Larutkan 500 ml EM 5 kedalam 15 liter air semprotkan secara merata pada tanaman mulai dari akar, batang dan daun dengan luas lahan 5 are. Lakukan setiap 1 minggusekali. Hal ini bermanfaat untuk mencegah serangan penyakit. Dapat juga menggunakan Saferto-5 dengan dosis 150 ml larutkan kedalam 15 liter air kemudian semprotkan kelahan dengan luas 5 are.
·Pemakaian EM4, Sarula-3 & Saferto-5
Larutkan150 ml EM 4, 150 ml Sarula-3 dan 150 ml Saferto-5 kedalam 15 liter air, kemudian gunakan untuk penyemprotan pada tanah, dan tubuh tanaman pada saat :
a.Penyemaian
b.Membajak pertama
c.Membajak kedua
d.1 minggu setelah tanam
e.3 minggu setelah tanam
f.5 minggu setelah tanam
g.7 minggu setelah tanam
h.9 minggu setelah tanam
Aplikasi EM 4 untuk Tanaman Hortikultura
·Pemupukan
Gunakan Bokashi Padat atau Bokashi Kotaku sebagai pupuk dasar dengan dosis 200 gram / tanaman atau 1 – 5 ton / ha. Kemudian gunakan Bokashi cair untuk menyiram tanaman setiap 1 minggu sekali dengan cara melarutkan 1 liter bokashi cair kedalam 10 liter air kemudian siram tanaman dengan larutan bokashi cair tersebut dengan dosis 200 ml / tanaman ( 11 liter larutan bokashi cair cukup untuk lahan dengan luas 1 are}
·Penyemprotan
Larutkan 150 ml EM 4, 150 ml Sarula-3, dan 150 ml Saferto-5 kedalam 15 liter air kemudian semprotkan secara merata pada tanah dan tubuh tanaman setiap 1 minggu sekali. Hal ini akan berguna untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan daya tahan tubuh tanaman.
·Pemberantasan Hama dan Penyakit
a. Larutkan 500 ml FPE kedalam 15 liter air semprotkan secara merata pada tanaman mulai dari akar, batang dan daun dengan luas lahan 5 are. Lakukan setiap 1 minggusekali. Hal ini bermanfaat untuk mencegah serangan hama. Dapat juga menggunakan Saferto-5 dengan dosis 150 ml larutkan kedalam 15 liter air kemudian semprotkan kelahan dengan luas 5 are.
b. Larutkan 500 ml EM 5 kedalam 15 liter air semprotkan secara merata pada tanaman mulai dari akar, batang dan daun dengan luas lahan 5 are. Lakukan setiap 1 minggusekali. Hal ini bermanfaat untuk mencegah serangan penyakit. Dapat juga menggunakan Saferto-5 dengan dosis 150 ml larutkan kedalam 15 liter air kemudian semprotkan kelahan dengan luas 5 are.
Aplikasi EM 4 untuk Tanaman Buah
·Pemupukan
Gunakan bokashi padat atau Bokasi Kotaku sebagai pupuk dasar dengan dosis1 – 5 Kg / tanaman atau 1 – 5 ton / ha. Kemudian gunakan Bokashi cair untuk menyiram tanaman setiap 1 minggu sekali dengan cara melarutkan 1 liter bokashi cair kedalam 10 liter air kemudian siram tanaman dengan larutan bokashi cair tersebut dengan dosis 1 - 5 liter / tanaman ( 11 liter larutan bokashi cair cukup untuk lahan dengan luas 1 are}
·Penyemprotan
Larutkan 150 ml EM 4, 150 ml Sarula-3, dan 150 ml Saferto-5 kedalam 15 liter air kemudian semprotkan secara merata pada tanah dan tubuh tanaman setiap 1 minggu sekali. Hal ini akan berguna untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan daya tahan tubuh tanaman.
·Pemberantasan Hama dan Penyakit
a. Larutkan 500 ml FPE kedalam 15 liter air semprotkan secara merata pada tanaman mulai dari akar, batang dan daun dengan luas lahan 5 are. Lakukan setiap 1 minggusekali. Hal ini bermanfaat untuk mencegah serangan hama. Dapat juga menggunakan Saferto-5 dengan dosis 150 ml larutkan kedalam 15 liter air kemudian semprotkan kelahan dengan luas 5 are.
b. Larutkan 500 ml EM 5 kedalam 15 liter air semprotkan secara merata pada tanaman mulai dari akar, batang dan daun dengan luas lahan 5 are. Lakukan setiap 1 minggusekali. Hal ini bermanfaat untuk mencegah serangan penyakit. Dapat juga menggunakan Saferto-5 dengan dosis 150 ml larutkan kedalam 15 liter air kemudian semprotkan kelahan dengan luas 5 are.